Untuk Sebuah Pengalaman Baru – Spin Activ

2014-12-08_154434Mencoba sesuatu yang baru selalu merupakan pengalaman menyenangkan. Kita mungkin suka, mungkin juga tidak, tapi selama pengalaman itu baru dan belum pernah kita coba sebelumnya tetap menyenangkan karena menjadi sebuah pengalaman baru buat kita, sekecil apapun pengalaman tersebut.

Begitu juga ketika gue nyobain test drive Chevrolet Spin Activ di Senayan, pengen tahu, pengen nyobain dan akan jadi pengalaman baru tentunya.

Langit agak mendung dan mau hujan ketika gue nyampe di lokasi dan langsung berkenalan dengan Spin Activ-nya.

“Agak kotor mas”, kata Mas dari Chevrolet-nya. “Ini mobil yang dipakai shooting Online Drama kemarin di Bromo, ketika kembali belum sempat dibersihkan.”

Ohhooi, mobilnya sudah mengalami pengalaman shooting malah heuheuehe.

Sekilas memang tampil gagah ya, kokoh dan tegap dari luar. Di dalam juga menyenangkan sebagai driver maupun sebagai penumpang, AC blowernya sampai ke baris ketiga penumpang. Harganya juga oke, untuk yang mencari mobil 7-seater kayaknya bisa jadi alternatif yang menarik. Semua keluarga masuk dan bisa digunakan untuk semua kesempatan.

Yang pengen gue cobain pertama kali adalah transmisi otomatis semi manualnya (Tiptronic), karena belum pernah dan baru tahu dari bacaan saja. Ketika duduk posisi juga agak tinggi jadi memberi perspektif yang lumayan luas.

Rupanya si transmisi tiptronik ini hampir mirip dengan transmisi otomatis, ada pilihan R, D, P dan seterusnya, tapi kemudian ada juga pilihan M (Manual), dimana di samping tuas gigi-nya ada tombol ke atas dan ke bawah untuk memindahkan gigi dari kecepatan 1 hingga 6.

Jadi tetap tanpa kopling kita bisa memindahkan gigi, jadi ketika butuh gaya menyupir yang lebih agresif, pindah-pindah gigi bisa juga di mobil ini heuheue.

Saya sempat berkomentar tentang persepsi publik tentang brand Chevrolet-nya sendiri yang untuk pengguna mobil Jepang biasanya suka bilang service-nya mahal dan sulit dicari bengkel-nya, tapi ternyata dukungan after-sales-nya lumayan lengkap, bengkel Chevrolet ada di setiap kota besar, ada hotline 24 jam dan ternyata mobil-mobilnya juga dirakit di Indonesia! Jadi dukungan dan kelengkapan spare parts banyak dan lengkap.

Memang kalau mau paling aman kayaknya nyari mobil sejuta umat sudah cukup, tapi kalau mau agak beda, mencari kenyamanan tapi kualitas tetap bagus, harga juga bersaing maka Chevrolet Spin Activ ini pilihan utama rasanya 😀

Test-drive-nya berjalan mulus, panel dashboard dan kelengkapan USB connection, Bluetooth untuk menerima telepon juga ada tombolnya di stir, all and all OK juga, kalau dikasih ga akan nolak huahuahuaa.

Kalau mau tahu lebih banyak cek cek website-nya saja Chevrolet Spin Activ dan kalau mau tanya-tanya ke teman-teman yang sudah menggunakan sebelumnya ada juga komunitasnya di Chevy Spin Indonesia (CSI)

Akhir kata, sebuah pengalaman baru lagi sudah terlaksana, Spin Activ sudah dicoba, sekarang, mari kita mencari pengalaman baru lainnya!

Ariana – Rock The Future

Kalau di episode-episode sebelumnya kita lebih mengenal tokoh ayah, maka di episode 3 ini kita mengikuti cerita sang anak Ariana.

Ceritanya Ariana ditelpon oleh pacarnya (temen deketnya), yang anak band, rupanya mobil grup band-nya ini mogok dan Ariana yang rupanya sang organizing comittee merangkap manajer datang menyelamatkan dengan Chevy Spin Activ bokapnya.

Santaai, mobilnya gampang disupirin kok, walau SUV dan tampak besar tapi transimisinya semi otomatis, jadi bisa otomatis bisa juga manual DAAAN satu lagi, ruang nya besar, jadi 6 orang anggota grup back ROCK THE FUTURE plus seluruh perlengkapannya bisa masuk ke dalam mobil.

Alhasil sang pacar dan band-nya sukses manggung! Tapi apa yang terjadi dengan Ariana? Rupanya dia ga bilang-bilang saat minjem mobil bokapnya, jadi ya cemas dan was was lah bokap dan nyokap-nya nyari kemana Ariana berada, anak cewek, remaja pula.

Anak memang ga akan pernah bisa menyelami dan merasakan perasaan orang tua, sampaaai si anak nanti jadi orang tua sendiri. Orang tua yang baik juga tahu dan bisa bijaksana untuk tidak terlalu melindungi atau membatasi kemauan anaknya, asaaal memang tidak ada kejadian atau kecelakaan parah terjadi pada si anak.

Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu. Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri. Mereka terlahir melalui engkau tapi bukan darimu. Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu. Begitu kata Kahlil Gibran.

Jadi bagaimana akhir dari episode ini? Apakah Ariana akan dihukum? Diusir dari keluarga? Apakah mobilnya aman, atau terjadi kecelakaan, apakah Edwin memang pacarnya Ariana? Kenapa Ariana bilang nanti saat dia besar dia pengen bekerja di LSM?

Kalau pengen tahu akhir dan kelanjutan episode ini maka kamu perlu tonton videonya!