Akun Facebook yang di Hacked dan Ketahanan Digital Negara?

ketahanan-digital-indonesiaAduh akun Facebook saya di hacked teman-teman, mohon di-ignore kemarin tag-tag jualannya, saya sudah buat akun baru, mohon di-add lagi. –HackedUnitedAnonymous

Berapa sering akhir-akhir ini kita mendapat pesan seperti diatas, dari teman dan keluarga. Ada yang akunnya sama sekali diambil dan diganti passwordnya sehingga terpaksa harus membuat akun baru dan memberi tahu semua jejaring sosialnya bahwa akun tersebut palsu.

Ada juga yang akunnya hanya direbut sementara digunakan untuk jualan “Blackberry BM dimana penjualnya berada di Batam” yang harganya sangat murah dilengkapi dengan nomor telepon yaaaang, setelah uangnya kita transfer no telepon yang asalnya mudah dihubungi lagi itu tidak pernah bisa ditelpon lagi.

Kasus pembajakan akun Facebook ini sudah sangat umum buat pengguna Indonesia bahkan hampir dalam batas klise. Kita tidak terlalu kaget bahkan tidak terlalu mempedulikannya lagi. Yang satu hilang, tinggal ganti dan buat akun yang baru.

Dan kehilangan akun ini pun disebabkan oleh banyak hal. Yang paling sistematis adalah dengan praktek menggunakan worm dimana akun kita secara otomatis menyebarkan link, biasanya lewat FB messenger, dimana ketika teman kita mengkliknya membuat mereka pun akan menyebarkan link yang sama.

Link tersebut bisa berupa link phising, masuk dalam sebuah halaman yang sangat persis sama dengan halaman Login Facebook dan meminta login dan password kita, dan tanpa kita sadari kita dengan santainya memasukkan login dan password kita di halaman tersebut. Membedakan halaman phising ini bahkan lebih sulit dilakukan lagi ketika kita mengaksesnya di tablet atau mobile devices.

#Modus lain biasanya disebabkan keteledoran kita sebagai pengguna, entah kita yang menggunakan komputer bersama-sama di ruang publik sehingga data yg terkirim lewat wifi tanpa dienkrip bisa di-sniff, atau sesederhana kita lupa melakukan logout saat kita selesai menggunakan komputer itu.

Kebiasaan buruk lain adalah saat kita menggunakan password yang mudah ditebak, 123456, gapakepassword, atau tanggal lahir kita, tanggal lahir anak?

Yeah, udah kebuka tuh akun Facebook, atau Twitter atau Gmail, Yahoo Mail dan lain sebagainya.

Jadi bagaimana kalau akun kita atau akun teman kita, terutama akun Facebook di hacked?

Arahkan ke Facebook Help ini untuk baca-baca tindakan apa yang bisa dilakukan, atau langsung ke halaman ini, jika terjadi pada kamu: https://www.facebook.com/hacked

 

Semakin tergantung kita pada layanan digital, semakin seharusnya kita makin sadar akan keamanan penggunaan layanan-layanan digital tersebut.

Nah bagaimana kalau kita adalah sebuah negara?

Negara Indonesia tercinta.

Dalam dunia yang makin digital seperti sekarang, bagaimana sebuah “negara” melihat kondisi ketahanan digital-nya.

Apa sih yang termasuk ketahanan digital sebuah negara?

Website-website resmi negara/pemerintah, komunikasi rahasia antara lembaga dan institusi negara/pemerintah termasuk di dalamnya antara pejabat-pejabat negara/pemerintah, data-data negara dan data-data pemerintah.

Akun-akun sosial resmi milik pemerintah.

Pentingkah keamanannya dijaga? Dijaga terhadap siapa? Bagaimana jika terhadap pemerintah asing yang tidak ramah, bagaimana jika terhadap grup non pemerintah yang bermaksud jahat, teroris, kejahatan, koruptor, pencurian data dan informasi untuk kepentingan bisnis.

Dan yang paling penting jika kita merasa bahwa hal ini penting untuk dijaga, maka tentu ada dua hal yang logis untuk dipertimbangkan:

  1. Siapa yang bertanggung jawab untuk itu semua?
  2. Mapping ukuran tingkat kesiapan dari semua lembaga, institusi, organisasi negara dan pemerintah

Sebenar-benarnya bahwa ini bukan tugas yang mudah dan seringkali tidak dihargai hingga terjadi sesuatu, tapi sudah saatnya Ketahanan Digital Negara ini mulai dipertimbangkan dan dijadikan sebuah isu penting.

Kita punya Lembaga Sandi Negara (akun twitter: @Lemsaneg_RI) sebagai badan yang rasanya paling pas dan memang punya tugas melindungi komunikasi dan interaksi negara dan pemerintah, tapi apakah punya kapasitas yang cukup dalam alam digital mari kita sama-sama lihat dan cermati lembaga yang sudah dibentuk sejak tahun 1946 tersebut.

Tapi tugas pertamanya sudah jelas, di no 2, LSN perlu diberi mandat dan melakukan pemetaan ketahan digital pada seluruh perangkat dan kelengkapan digital negara dan pemerintah karena dari pemetaan tersebut kita bisa mendapatkan pijakan akan langkah prioritas yang perlu dilakukan terlebih dahulu di masing-masing lembaga.

Kalau butuh contoh dalam hal media sosial, bisa lihat bagaimana Angkatan Darat Amerika Serikat, US ARMY, mendata dan mendaftar seluruh akun media sosial resmi yang masih dalam lingkup ARMY itu sendiri, dari Chief of Staff, hingga akun twitter markas militer seperti Fort Bragg. Bukan hanya itu mereka juga menerbitkan panduan social media untuk digunakan oleh masing-masing unit di bawah US ARMY: US ARMY Social Media Handbook

Masing-masing lembaga negara dan pemerintah akan memiliki kebutuhan yang berbeda akan keamanan, tapi yang sudah pasti sama adalah kesadaran akan keamanan perlu dimiliki bersama.

Jangan sampai kejadian misalnya terjadi penyadapan komunikasi Presiden dengan menteri-menterinya, atau emailnya bocor apalagi sampai akun Facebook Presiden RI atau akun Twitternya Menkominfo jualan Blackberry BM yang penjualnya selalu di Batam itu. 😀