Mungkin Lagu Indonesia Paling Cerdas Sepanjang Masa

tulus-2Tak sulit mendapatkanmu, karena sejak lama kau pun mengincarku. Tak perlu lama-lama, tak perlu banyak tenaga. –Tulus

Kalau kamu belum familiar dengan kalimat diatas, maka perlu diketahui bahwa kalimat diatas adalah kalimat pertama dari lagu berjudul “Jangan Cintai Aku Apa Adanya” karya Tulus, penyanyi kelahiran Bukkittinggi 20 Agustus 1984 di album keduanya yang berjudul Gajah (2014).

Bermula dan bernada seperti lagu cinta lainnya, lagu yang ini punya syair yang agak berbeda dengan lagu cinta biasanya (seperti beberapa lagu Tulus lainnya).

Nada dan melodi-nya tidak memberikan kesan main-main dan berjalan diatas rel yang sesuai dengan genre-nya, yang justru membuat lagu ini perlu diperhatikan dua kali lebih dalam.

Kalimat pembuka tersebut diselimuti dengan syair reffrain yang memohon (dan juga sama dengan judul lagunya):

Jangan cintai aku
Apa adanya
Jangan

Sekilas, kata-kata yang digunakan dalam kalimatnya cukup jelas dan straight forward.

Ada seorang lelaki yang memohon pada ceweknya untuk jangan mencintai dirinya apa adanya. Jangan katanya. Jangan cintai dia apa adanya.

Banyak lagu yang memiliki makna yang disisipkan oleh musisinya, secara sengaja dan tidak sengaja. Dan makna itu tidak selalu jelas.

Kalau kamu ke situs SongMeaning.com maka kamu akan temukan database lagu dan liriknya, dimana pengunjung dan pengguna situs tersebut mencoba memberi dan menebak arti dari lagu yang dinyanyikan dan diciptakan oleh pencipta lagu.

Untuk banyak cewek-cewek (50% audiens Tulus), maka artinya cukup jelas, jelas banget malah. Dan diterima dengan baik, cewek akan merasa “Wah bener nih cowok, memang yang betul gitu, cowok-nya minta untuk dikritik, untuk dikasih tahu kekurangannya“.

Iya gitu?

Memang artinya hanya itu?

Kalau kamu cowok (dan rada-rada sensitif atau punya kecenderungan untuk over-thinking banyak hal), maka kamu akan merasa bahwa kalimat dan seluruh lagu tersebut harus didengarkan dan dimengerti secara sarcastic.

Sarcastic? Maksudnya gimana?

Maksudnya adalah, lagu tersebut punya arti yang counter-intuitive dari arti di permukaan yang kita dengar dengan mengatakan kata dan kalimat yang 100% kebalikan dari arti sebenarnya.

Sama seperti ketika kamu bilang “Lucu…” saat ada kejadian yang tidak lucu.

Atau saat kamu bilang “Hmmm, menarik…” dengan muka datar, sebagai reaksi sesuatu yang sama sekali tidak menarik.

Atau mungkin saat kamu bilang, “Keren abis broh…” atau “Wah baru banget tuh, belum pernah ada yang tahu…“, saat temen kamu posting joke, gambar lucu, atau kutipan yang kamu udah pernah liat 5 tahun yang lalu.

Yang paling menarik adalah. Yang sangat bisa menggunakan cara-mengatakan-sesuatu-padahal-artinya-kebalikan ini adalah CEWEK!

Cewek ketika ditanya, kamu marah ya? Gaak!

Kamu kenapa sih, baik-baik aja kan? Iyaa!

Lapar ya, makan yuk? Ga lapar.

Cewek adalah master of this counter intuitive conversations!

Belum lagi kenyataan bahwa ga ada cowok yang ga mau dicintai apa adanya. Semua cowok (dan cewek juga sebenernya!), mau dicintai apa adanya, jangan diubah, begini adanya, karena ketika kita dicintai apa adanya maka itu juga berarti kita diterima apa adanya, dicintai sepenuhnya.

Jadi pada saat Tulus mengatakan “Jangan cintai aku apa adanya“, Tulus menggunakan senjata utama cewek untuk mengatakan hal sebaliknya!

Tulus dengan cara yang counter-intuitive mengatakan dan memohon, cintai aku apa adanya. Terima gue apa adanya. Cintai gue apa adanya.

Tulus dengan cara yang paling cewek dan maksud yang sama sekali mungkin tidak bisa ditangkap oleh cewek sehingga tidak mungkin terkabul dan akan sia-sia juga sebenarnya (hah!), mengatakan “Jangan cintai aku apa adanya…”

Dan karena itulah, selain sebuah lagu Indonesia yang paling cerdas yang mungkin pernah diciptakan, Tulus mungkin juga baru saja menyampaikan sebuah permintaan cowok yang paling… tulus.

Buy the song on iTunes, Tulus – Jangan Cintai Aku Apa Adanya

or

Listen to the song here:

 

Several Tweets from 5th Bali Democracy Forum 2012

 

Was attending the 5th Bali Democracy Forum opening ceremony at Bali International Convention Center (BICC) at Nusa Dua, Bali this morning as observer invited by Dewan Pers Indonesia that also hosting a side event 4th Bali Media Forum in the adjacent hotel.

About Bali Democracy Forum.

This is an intergovernmental forum that is hosted by Indonesian Government since 2008, making it its 5th time it was held in Nusa Dua Bali.

This year 83 countries participated in this forum and attended by 11 head of states, the most interesting ones would be Hamid Karzai of Aghanistan and Mahmoud Ahmadinejad of Iran.

Official website of Bali Democracy Forum and its wikipedia page.

Here are some of my live tweet during the opening and morning ceremony:

%CODE1%