Dari posting saya di Facebook. Kalau link tidak bekerja check ke bagian comment, ada beberapa teman-teman yang sudah membagikannya di situ.
Category: Indonesia
Catatan Mei 1998 (lagi)
Menjawab pertanyaan di Milis ITB, beberapa minggu yang lalu tentang suasana dan kondisi waktu di bulan Mei 1998 (ketahuan umur heuheuehe), di bawah ini catatan dari yang masih saya ingat sekarang:
Jaman 98 kayaknya milis ITB belum rame ya, saya ga inget ada dapat info atau memberitakan demo sepanjang 97-98 lewat milis.
Sebelum menuju 98 ada milis apakabar, disitu lebih ramai dan beragam, kadang2x ada info tentang ITB juga, dan kalau ada demo dimana gitu, suka ada yang ngirim kronologinya/siaran pers-nya ke milis, termasuk juga petisi atau surat terbuka.
Menuju 20 Mei 1998, kampus ganesha makin ramai, ada yang bikin tenda di gerbang kampus, tiap hari ada demo, dorong-dorongan sama polisi siangnya, sorenya balik ke himpunan nyari berita di Liputan 6, biasanya ada demo di ganesha hueheuheue dan juga demo-demo di kota-kota lain.
Tapi masa terbesar adalah tgl 13 Mei, sehari setelah penembakkan anak trisakti 12 Mei, 10,000an mahasiswa nyampe ke ganesha dan jalan bareng ke Gedung Sate, ngapain disana juga rada ga jelas.
Anak-anak ITB punya Satgas sendiri bentukan FKHJ (Forum Ketua Himpunan Jurusan) selama masa reformasi dan ada logonya sendiri. Karena satu dan lain hal, KM-ITB ga kedengeran padahal rasanya sudah ada, dan itu bersejarah juga karena KM-ITB sudah vakum sejak 1978 krn mahasiswa ITB menolak NKK-BKK, baru ada lagi tahun 1998.
Defacto kepemimpinan kolektif waktu itu ada di FKHJ, Koordinator FKHJ-nya Agung Wicaksono TI ’95 (sekarang di Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenagalistrikan Nasional (UP3KN) Kementerian ESDM), saya yg Ketua HMS sbnrnya sudah habis jabatan tapi belum ada pemilu baru krn pada sibuk heuheue.
Satgas bersama FKHJ sempat ngadain aksi besar juga di deket Kolam Indonesia Tenggelam dengan rapat bermalam2x sampai pagi, karena masih ragu2x akhirnya pernyataan yg keluar adalah Tidak Percaya lagi dgn Kepemimpinan Soeharto, tapi belum berani bilang turunkan Soeharto hueheuue, sempet ada wartawan yg nanya tentang itu masalahnya.
Tersiar kabar akan demo besar tgl 20 Mei sekalian Hari Kebangkitan Nasional dengan Amien Rais di DPR yg sudah diduduki mahasiswa, anak-anak ITB pengen berangkat juga, tapi karena bawa massa jadi diskusi dan perencanaanya lama banget.
Saya berlima, teman-teman Boulevard, Bimo MS, Trias SI, Atis FT dan temen yang lain akhirnya berangkat duluan ke Jakarta tanggal 20 malam atau subuh ya, naik KA, nyampe jakarta masih gelap, langsung ke gedung DPR sudah dikepung tentara kita ga bisa masuk, pagi itu ada kemungkinan kalau tentara masuk memaksa mahasiswa keluar bisa tumpah darah lagi.
Akhirnya dari gedung DPR jalan ke gedung JDC di Slipi, Sekretariat IA-ITB Jakarta disitu, istirahat, tidur, hari yang sama Soeharto mengundurkan diri dan kita balik ke gedung DPR lagi disambung hangat walau pada bingung ini pendudukan dan demonya tetep jalan atau gimana ya heuheueuhe.
The rest is history.
Informasi tambahan lain tentang Mei 1998:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Mei_1998
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pendudukan_Gedung_DPR/MPR
- http://www.rappler.com/world/regions/asia-pacific/indonesia/93808-salim-said-indonesia-reformasi-suharto-20-mei-1998
- https://diervie.wordpress.com/2015/05/13/kronologi-reformasi-mei-1998/
- http://informatic29.blogspot.co.id/2015/11/latar-belakang-peristiwa-20-mei-1998.html
- Yogya: http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/05/kilas-balik-pisowanan-agung-rakyat-yogyakarta-di-alun-alun-utara-20-mei-1998
- Bandung http://www.merdeka.com/peristiwa/mei-98-semangat-jatuhkan-soeharto-dari-mahasiswa-bandung.html
- Poster Reformasi Bandung: http://visualjalanan.org/web/arsip-poster-reformasi-di-common-room-bandung/
Akhir Dari Sebuah Pencarian
Ada dua bentuk perjalanan biasanya, sebuah pelarian atau sebuah pencarian. Kita melakukan perjalanan untuk lari dari sesuatu, atau kita melakukan perjalanan untuk mencari sesuatu.
Kita lari dari kesibukan untuk mencari sesuatu, sebuah perasaan yang hilang, atau sebuah suasana yang jarang kita dapatkan lagi. Di Episode 4 dari Online Drama persembahan Chevrolet Spin Activ ini, yang dicari adalah seseorang.
Kita sudah mengikuti sebuah perjalanan keluarga, family road trip ke Sumbawa, terkait dengan pencarian ayah yang hilang karena peristiwa gempa yang mengakibatkan Tsunami di Sumbawa tahun 1977.
Gempanya sendiri cukup besar hingga 8.2 Mw dan berlokasi 170 km ke Barat Daya dari kota Pradapare, Pulau Sumba dengan akibat Tsunami setinggi 15m. Menurut laporan yang berakibat hilangnya nyawa 200 orang dan 3,900 lainnya kehilangan tempat tinggal.
Sang tokoh ayah yang masih kanak-kanak selamat dari peristiwa tersebut tapi kehilangan ayahnya hingga sekarang, hingga dia berkeluarga, kerinduan dan munculnya petunjuk tiba-tiba bahwa ayahnnya masih hidup membawa keluarga ini dalam pencarian ayah yang hilang. Pencarian ini kemudian pada akhirnya menjadi sebuah usaha untuk mengembalikan keutuhan keluarga mereka lagi.
Alam Indonesia dengan jalan-jalan yang persis di pesisir pantai menjadi backdrop dari cerita inibegitu pula Chevrolet Spin Activ yang digunakan menjadi tokoh dalam pencarian ini, tapi pencarian dan perjalanan harus memilki sebuah akhir, seperti juga sebuah cerita.
Nah, di episode ini akan terjawab semuanya. Apakah sang ayah akan ditemukan, atau beliau sudah hilang ditelan kemarahan alam? Akankah keluarga ini berkumpul kembali, tantangan dan rintangan apa saja yang akan mereka temui?
Bagaimana akhirnya? Tonton videonya di