Kalo gue denger kata “Jaringan Sosial” kok yang pertama kali gue inget adalah Jaring Pengaman Sosial-ya? Alias JPS? 🙂 Mungkin karena perbendaharaan kata itu udah duluan menclok di kepala.
Tapi Jaringan Sosial yang dimaksud sama judul diatas adalah terjemahan dari Social Networking, yang mana mungkin terjemahan lebih deketnya adalah Penjaringan Sosial (Kok seperti ada hubungannya dengan penangkapan wanita tunasusila?).
Social Networking lagi rame sekarang di Internet. Social Networking atau Social Software sebenernya sudah kita kenal dari dulu dalam bentuk sederhana seperti email, newsgroup, bullentin boards atau mailing list. Bentuk yang lebih baru adalah Blog tentu aja atau Wiki dimana kita membantuk jaringan teman-teman kita di dalamnya.
Bentuk yang paling baru yang lebih populer dan yang paling terkenal adalah Friendster dan LinkedIn.
Jika Friendster lebih sesuai untuk kebutuhan sosial (cari kencan, cari temen, cari cewek, cari cowok) maka LinkedIn didesain lebih untuk kebutuhan profesional, korporasi dan bisnis.
Jika di Friendster yang penting adalah foto kamu, status (single, in relationship, married, open married (wah hehe)), rekomendasi, buku favorit, film favorit, musik favorit. Maka di LinkedIn yang lebih penting adalah pengalaman kerja, skill, keahlian kamu di bidang apa dll.
Di Friendster mungkin kamu bakal menghabiskan waktu buat melototin foto-foto di network kamu dan memikirkan apa aslinya se-keceh fotonya atau tidak :), maka di LinkedIn kamu bisa search orang di network kamu dimana mungkin kamu butuh konsultasi tentang bidang kamu, ingin menawarkan suatu service, produk, merekrut orang atau mencari lowongan pekerjaan.
Keluar dari perbedaan ini, Friendster dan LinkedIn sama-sama berdasarkan pada ide Jaringan Sosial atau Social Networking tadi. Yang dulu mungkin kita lakukan dengan mengumpulkan kartu nama atau buku telepon maka dengan alat bantu Internet hal ini jadi lebih mudah dan lebih extensive lagi.
Misalnya kamu punya 10 teman, dan tiap 10 teman itu punya 10 teman yang punya 10 teman lagi yang punya 10 teman lagi, maka jaringan kamu sekarang sudah terdiri dari…. banyak teman 😀
Dan selama kamu terhubung dengan seseorang itu (dalam satu jaringan/network) maka kamu dibolehkan (di Friendster dan LinkedIn) menghubungi orang itu, kenalan, kencan, minta kerjaan atau apapun.
Tentu bakal agak sulit menerangkannya (“Eh saya kenal kamu dari si A yang temennya si B yang temennya si C yang kenal sama kamu, kamu kenal kan ya sama si C?”), tapi nevertheless kamu dalam jaringan yang sama.
Ide yang sama yang mendasari penelitian Small World-nya Columbia University ini (salah seorang penelitinya seorang blogger Indonesia -> Roby yang gue kenal dari seseorang, yg temennya kenal ama temennya, temennya Roby ini.. hehe), kini jadi lebih aplikatif (mencari kencan atau kerjaan) walau orang masih bingung bisnis model apa yang bisa diterapkan dalam jaringan sosial ini.
Secara alamiah, aplikasi ini cepat menambah jumlah anggota, karena setiap anggota akan mengundang teman-temannya untuk menjadi bagian dari network-nya (sign up trus search Enda Nasution (enda(at)goblogmedia(dot)com) ya, add gue jadi Friends kamu di Friendster :D). LinkedIn mengaku punya 40,000 anggota, sedang Friendster… (ga tau gue) memiliki banyak anggota. 🙂
Contohnya aja gue, saat ini gue cuma punya 10 “teman” yang tercatat (1 istri, 1 roby, 7 orang blogger (slesta, ella, pongki, ciphie, mya, hanzki, xinda, ce semuah :D) dan satu lagi mas Ronald Kuwawi, kenal di YM karena dia baca blog ini, dia yang pertama kali nge-invite gue), tapi gue punya 130,324 orang di network gue. Yang mana mungkin aja ada yang gue kenal juga diantaranya.
Setiap kamu liat profile seseorang maka kamu akan lihat bagaimana dia “terhubung” ke kamu, lewat siapa (dia ini siapanya siapa gitu louh).
Enda Budi Wati Bill Gates
Yang lucu, ada banyak orang di network gue, dimana ada empat jalur yang gue bisa terhubung ama dia, yang masing-masing jalur ekslusif satu sama lain.
Kalo kamu mau coba, selain Friendster dan LinkedIn sekarang mulai banyak website/software dengan ide yang sama misalnya Tribe dan untuk keperluan bisnis seperti Spoke, VisiblePath, ZeroDegrees atau Ryze.
Yang agak berbeda adalah iCan (beta). Jika Friendster untuk cari teman dan LinkedIn untuk mencari kerjaan, maka iCan lebih bersifat aktifisme dan politis, untuk misalnya kamu mau mencari orang yang punya kepedulian yang sama dengan kamu terhadap usaha membebaskan anjing-anjing kecil yang dijadikan bagian dari asesoris. Misalnya.
Di halaman ini masih ada banyak lagi penyedia sosial software, atau yang sekarang juga disebut aplikasi Many-to-Many, yang mungkin kamu mau coba.
Di masa depan, mungkin social networking ini bisa digabung dengan fungsi lain supaya bisa jadi lebih berguna lagi, in the mean time, sebelum ditemukan fungsi baru itu, gimana kalo kamu sign up di Friendster atau LinkedIn (buat nyang belom), invite temen-temen kamu dan mulai membangun network kamu sendiri?
Mungkin setelah kamu sign up kamu bisa ketemu temen-temen lama kamu yang ternyata temennya si A yang temennya si B yang juga temennya si…. yang temennya temen si temen. Atau kamu bisa juga kayak gue sekarang ini, cari orang yang punya SHIO KELINCI dan pengen sama-sama mendiskusikan peruntungan kita di tahun MONYEEEET! ini. 😀
UPDATE 23/01/04:
Baru dibahas kemarin ternyata sekarang Google juga ikutan me-launch layanan Social Networking-nya sendiri. Seperti diberitakan oleh CNet dan The Register, Google akan mengumumkan clone-nya Friendster dengan nama Orkut, dari nama pegawai Google yang mengerjakan proyek ini Orkut Buyukkokten.
Bedanya dengan Friendster? Keanggotaan di Orkut cuma by invitation only, hehe.. jadi harus ada temen kamu yg ikutan dulu dan nge-invite kamu. Otherwise, kamu ga bisa ikutan.
Btw. menurut Roi, seharusnya terjemahan dari Networking adalah jejaring dan bukan jaring seperti yang gue tulis diatas. Jadi Social Networking adalah: Jejaring Sosial? 😀
Jaringan Sosial
Penjelasan artikel dan tulisan tentang Social Networking atau jejaring sosial terutama tentang Friendster, LinkedIn, Tribe, Ryze dan lain-lain