ulil absharabdalla biang kesesatan umat islam di tanah air..JIL(Jaringan Iblis Laknattullah).
Petrus Ridwan said:
Salam damai dan salam kenal, pak Ulil Abshar.
Saya telah banyak membaca tulisan-tulisan bapak yang sangat menarik karena ternyata di Indonesia masih banyak orang-orang seperti bapak dan teman-teman bapak yang masih berpikiran realistis dalam pemikiran masalah agama yang ada di bumi ini.
Disini saya menulis renungan masalah agama yang merupakan misteri kehidupan di bumi ini, dan saya harap bapak dapat berbagi dalam pemikiran sehingga saya mendapatkan pendewasaan diri, lebih mawas diri dan kesadaran diri.
Mohon maaf sebelumnya atas pemikiran dan tulisan saya yang masih terlalu dangkal dalam masalah agama.
Semua Kitab Suci agama yang diturunkan ke dunia adalah dengan tujuan pokok :
1. agar manusia mengenal Tuhan atau Allah, sang Pencipta.
2. melayani, menyembah dan memuji kekuasaan dan kebesaran Allah.
3. mencintai Allah dan sesama umat manusia serta alam dan isinya.
4. tuntuan untuk membawa umat manusia menuju keselamatan.
5. mengetahui adanya akhir zaman / hari Penghakiman (Kiamat).
Tetapi dalam kenyataan, manusia yang telah diberi kecerdasan dan pikirann oleh Yang Maha Kuasa, ternyata telah mengubah tujuan pokok tersebut bahkan manusia mau menjadi "Tuhan sendiri".
Manusia dengan tafsir, fatwa dan lain sebagainya yang katanya berdasarkan firman Tuhan yang ada dalam Kitab Suci, tetapi nyatanya jauh dari tujuan pokok tersebut dan hanya merupakan pemikiran sesat, dangkal dan sempit dari para tokoh agama yang mengatasnamakan agama yang benar tetapi bertentangan dengan tujuan pokok diturunkannya agama.
Jika manusia memang merasa sebagai makhluk cerdas ciptaan Tuhan, seharusnya sadar bahwa para Nabi diutus karena umat manusia telah banyak melakukan dosa, yaitu melanggar segala perintah dan larangan-Nya.
Kiranya patut kita renungkan,
a. Apakah tujuan manusia dilahirkan ke dunia, dan mengapa Yang Maha Kuasa menciptakan "maya" (ilusi) yang menyesatkan bagi umat manusia?
b. Apakah Tuhan, Allah yang begitu besar kasih dan karunia-Nya mengutus para Nabi hanya untuk terjadinya pertentangan di antara umat manusia? (Manusia saling menjelekan dan menghujat agama yang lain, saling membenci bahkan menghilangkan nyawa orang lain yang notabene adalah ciptaan Tuhan yang seharusnya dijaga dan dipelihara, hanya demi kebenarannya sendiri dan demi memuaskan hawa nafsunya).
c. Mengapa umat manusia sekarang ini justru ingin menguasai dunia dengan menyaingi Tuhannya, Sang Pencipta? (adanya kloning manusia, menciptakan nuklir yang merupakan alat pembunuh yang dahsyat, dan dengan kerakusannya memperebutkan serta merusak alam semesta ciptaan Tuhan ini).
d. Apakah umat manusia dapat bersatu dalam melayani, menyembah dan memuji Tuhan (dengan banyaknya agama) serta mencintai sesama umat manusia dan menjaga serta memelihara alam ciptaan-Nya beserta isinya?
e. Apakah misteri kematian merupakan kelanjutan dari pertanggung jawaban atas segala yang telah kita lakukan selama menjalani kehidupan di dunia ini?
f. Apakah Tuhan menciptakan segala perbedaan hanya untuk menghancurkan umat manusia sampai pada Hari Penghakiman (Kiamat)?
g. Mengapa banyak umat Muslim yang tidak bisa menerima bahkan memperolok Nabi Isa (Yesus), padahal dalam al-Quran tercantum sebagai Nabi? (bahkan yang saya alami, seolah tabu untuk dibicarakan)
Salam,
Petrus Ridwan
Munifatul Izzati said:
Tuhan pasti sempurna. Allah harus sempurna. Apabila ada yang kurang atau tidak sempurna, pasti itu bukan karya Allah. Allah adalah Tuhan bagi semua umat manusia. Tidak boleh ada satu kelompok manusia mengklaim yang paling benar. Tuhan tidak pilih kasih. Tuhan tidak senang menyesatkan dan menyiksa umat dalam neraka. Adalah manusia yang gampang menghukum dan gemar disanjung, suka menjilat, berharap masuk surga.
Munifatul Izzati
Duckdeboer said:
hi
ijalnawawi said:
ketelimbeng bro.....!!!
ngaji lagi dah....
Leave a comment
About this Entry
This page contains a single entry by enda published on March 27, 2007 4:45 PM.
ulil absharabdalla biang kesesatan umat islam di tanah air..JIL(Jaringan Iblis Laknattullah).
Salam damai dan salam kenal, pak Ulil Abshar.
Saya telah banyak membaca tulisan-tulisan bapak yang sangat menarik karena ternyata di Indonesia masih banyak orang-orang seperti bapak dan teman-teman bapak yang masih berpikiran realistis dalam pemikiran masalah agama yang ada di bumi ini.
Disini saya menulis renungan masalah agama yang merupakan misteri kehidupan di bumi ini, dan saya harap bapak dapat berbagi dalam pemikiran sehingga saya mendapatkan pendewasaan diri, lebih mawas diri dan kesadaran diri.
Mohon maaf sebelumnya atas pemikiran dan tulisan saya yang masih terlalu dangkal dalam masalah agama.
Semua Kitab Suci agama yang diturunkan ke dunia adalah dengan tujuan pokok :
1. agar manusia mengenal Tuhan atau Allah, sang Pencipta.
2. melayani, menyembah dan memuji kekuasaan dan kebesaran Allah.
3. mencintai Allah dan sesama umat manusia serta alam dan isinya.
4. tuntuan untuk membawa umat manusia menuju keselamatan.
5. mengetahui adanya akhir zaman / hari Penghakiman (Kiamat).
Tetapi dalam kenyataan, manusia yang telah diberi kecerdasan dan pikirann oleh Yang Maha Kuasa, ternyata telah mengubah tujuan pokok tersebut bahkan manusia mau menjadi "Tuhan sendiri".
Manusia dengan tafsir, fatwa dan lain sebagainya yang katanya berdasarkan firman Tuhan yang ada dalam Kitab Suci, tetapi nyatanya jauh dari tujuan pokok tersebut dan hanya merupakan pemikiran sesat, dangkal dan sempit dari para tokoh agama yang mengatasnamakan agama yang benar tetapi bertentangan dengan tujuan pokok diturunkannya agama.
Jika manusia memang merasa sebagai makhluk cerdas ciptaan Tuhan, seharusnya sadar bahwa para Nabi diutus karena umat manusia telah banyak melakukan dosa, yaitu melanggar segala perintah dan larangan-Nya.
Kiranya patut kita renungkan,
a. Apakah tujuan manusia dilahirkan ke dunia, dan mengapa Yang Maha Kuasa menciptakan "maya" (ilusi) yang menyesatkan bagi umat manusia?
b. Apakah Tuhan, Allah yang begitu besar kasih dan karunia-Nya mengutus para Nabi hanya untuk terjadinya pertentangan di antara umat manusia? (Manusia saling menjelekan dan menghujat agama yang lain, saling membenci bahkan menghilangkan nyawa orang lain yang notabene adalah ciptaan Tuhan yang seharusnya dijaga dan dipelihara, hanya demi kebenarannya sendiri dan demi memuaskan hawa nafsunya).
c. Mengapa umat manusia sekarang ini justru ingin menguasai dunia dengan menyaingi Tuhannya, Sang Pencipta? (adanya kloning manusia, menciptakan nuklir yang merupakan alat pembunuh yang dahsyat, dan dengan kerakusannya memperebutkan serta merusak alam semesta ciptaan Tuhan ini).
d. Apakah umat manusia dapat bersatu dalam melayani, menyembah dan memuji Tuhan (dengan banyaknya agama) serta mencintai sesama umat manusia dan menjaga serta memelihara alam ciptaan-Nya beserta isinya?
e. Apakah misteri kematian merupakan kelanjutan dari pertanggung jawaban atas segala yang telah kita lakukan selama menjalani kehidupan di dunia ini?
f. Apakah Tuhan menciptakan segala perbedaan hanya untuk menghancurkan umat manusia sampai pada Hari Penghakiman (Kiamat)?
g. Mengapa banyak umat Muslim yang tidak bisa menerima bahkan memperolok Nabi Isa (Yesus), padahal dalam al-Quran tercantum sebagai Nabi? (bahkan yang saya alami, seolah tabu untuk dibicarakan)
Salam,
Petrus Ridwan
Tuhan pasti sempurna. Allah harus sempurna. Apabila ada yang kurang atau tidak sempurna, pasti itu bukan karya Allah. Allah adalah Tuhan bagi semua umat manusia. Tidak boleh ada satu kelompok manusia mengklaim yang paling benar. Tuhan tidak pilih kasih. Tuhan tidak senang menyesatkan dan menyiksa umat dalam neraka. Adalah manusia yang gampang menghukum dan gemar disanjung, suka menjilat, berharap masuk surga.
Munifatul Izzati
hi
ketelimbeng bro.....!!!
ngaji lagi dah....