The Imagination of Power

Buat yang gemar dan sudah baca buku Sophie’s World (Dunia Sophie) tentunya nama Jostein Gaarder, pengarangnya sudah tidak asing lagi.
Jostein Gaarder, mantan guru filosofi SMA, yang berasal dari Norwegia menjadi terkenal karena Sophie’s World yang telah terjual dari 20 juta kopi.
Baru-baru ini atas kebaikan seorang teman kerja, gue sempet baca bukunya sebelum Sophie’s World yang berjudul The Solitaire Mystery.
IMHO, The Solitaire Mystery jauh lebih menarik dari Sophie’s World, juga menyentuh dunia filosofi tapi dengan gaya bahasa, pendekatan dan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang mengena.
Ceritanya bertutur tentang seorang anak lelaki bernama Hans Thomas yang pergi bersama ayahnya ke Atena untuk mencari ibunya yang sudah pergi selama 8 tahun. Dalam perjalanannya seorang kerdil memberinya kaca pembesar dan seorang pembuat roti di kota bernama Dorf memberinya sebuah buku yang sangat mungil di dalam roti. Buku ini bercerita tentang kutukan keluarganya dan membuatnya menyadari takdirnya dan juga menyelesaikan misteri mengapa ibunya pergi menuju Atena.
Kaca pembesar, buku mini dalam roti, rainbow soda dan cerita dalam buku mini tersebut akan menjadi dasar utama dari pengertian Hans Thomas untuk memahami perjalanan yang ia lakukan dan kehidupannya.
Buku yang memenangkan Norwegian Literary Critics’ Award dan The Ministry of Cultural and Scientific Affairs Literary Prize pada tahun 1990 ini sangat menarik dan menyentuh, gabungan antara cerita fantasi dan realiti ditambah dengan pertanyaan-pertanyaan filosofis sepanjang buku.
Salah satu pertanyaan sentral dari buku tersebut, yang disampaikan dengan santai adalah tentang keberadaan kita. Kita bangun, bekerja dan hidup setiap harinya tanpa banyak memikirkan mengapa kita ada disini dan untuk apa?
Jika kita pada suatu hari bangun di suatu planet asing, tentunya kita ingin tahu mengapa kita ada disitu, bagaimana kita sampai disitu. Tapi kita telah hidup ratusan ribu tahun di planet ini tanpa banyak memikirkan (apalagi menjawab) bagaimana kita bisa ada disini? Dan untuk apa kita disini?
Buku mini yang dibaca oleh Hans Thomas bercerita tentang seorang lelaki yang terdampar di suatu pulau. Untuk mengisi waktu ia mulai bercakap-cakap dengan satu set kartu yang sempat ia bawa. Seiring dengan waktu, percakapan ini menjadi intens. Dalam IMAJINASI-nya setiap kartu memiliki kepribadian sendiri, dan memiliki hubungan unik dengan dirinya. Kartu-kartu ini menjadi temannya mengisi waktu.
Pada suatu hari, King Heart dan Jack Club, yang sudah ia sangat kenal muncul di hadapannya dalam kenyataan. Membebaskan diri dari kesadaran si lelaki (yang mereka panggil Magician) dan melompat ke dunia nyata. One beautiful morning king and jack climb out of the prison of consciousness. Sejak saat itu, setiap hari, satu demi satu kartu-kartu tersebut datang ke dunia nyata dan hidup bersama dirinya.
Kartu-kartu ini TIDAK pernah bertanya darimana mereka berasal dan mengapa mereka ada disitu, seperti juga kita. Dan seperti juga mereka berasal dari imajinasi seorang Magician maka mungkin KITA pun bermula dari IMAJINASI seorang “MAGICIAN”.
Maybe we started as a figment of someone’s imagination. Dan pada suatu hari, one beautiful morning, kita meloncat dari kesadaran-NYA dan hadir di dunia nyata. Climbing out of the prison of consciousness.
Hadir, bangun, bekerja, hidup tanpa bertanya.
Lalu siapa yang bisa bilang ini tidak mungkin terjadi pada kita.
The way I see it, kita punya media yang tepat untuk berimajinasi. BLOG.
Blog kita adalah milik kita, pikiran kita, otak kita, imajinasi kita. Kita punya KEKUATAN, punya power untuk berimajinasi seluas-luasnya disini. Potensi yang mana rasanya kurang kita gali.
Siapa yang bisa bilang kalo kita salah bila kita berfantasi, ber-IMAJINASI di blog kita. Apa yang kita tulis tidak perlu 100% benar, tidak perlu 100% kita alami. Orang-orang yang kita tulis tidak perlu 100% ada. Kita bisa tulis tentang seorang karakter yang dekat dengan kita, yang kita ajak bercakap-cakap, yang KITA kenal.
Kita bisa tulis tentang relationship kita dengan seseorang itu seperti apa yang kita MAU. Tidak perlu nyata, tidak perlu real. Dan siapa tahu, jika kita telah melakukannya cukup lama, dan cukup intens, mungkin, mungkin.. di suatu hari, di satu beautiful morning, seseorang itu bisa jump out from OUR prison of consciousness dan hadir di dunia nyata.
Who’s to say that is not possible and who’s to say that is not right?
Just be careful… when your imagination do LEAP OFF from your concsciouness, then you have to deal with it, in REALITY…

28 thoughts on “The Imagination of Power”

  1. i’ve read sophie’s world.. i think it was in 2000.. well you can learn a lot about philosophies through the eyes of sophie..

  2. gwdulu direkomendasiin sophie’s world duluan tapi malah beli yang ini. hehehe. emang keren, aku seneng ide dia terutama untuk mengatakan (ini terjemahan bahasa indonesia, aku juga udah lupa lengkapnya)”jadi dia bercerita bahwa dulu ada yang bercerita padanya bahwa dia pernah diceritakan oleh seseorang yang diceritakan…” ada lagi deh buku dia yang baru, kemaren liat di gramedia bandung, tapi lupa judulnya apa. tipis gak kayak dua buku sebelumnya.

  3. udah baca bukunya, seneng, suka, bagus. tp kok nggak nemu alesan kenapa ibunya pergi ya?? just to find herself??

  4. ini buku yang bagus. Lebih kena dibanding Duni Sophie. Terutama soal filosofi dan kalkulasi 52 kartu remi.

  5. gw udah baca bukunya…

    tapi apa salahnya juga dengan ‘tidak bertanya’ ? πŸ˜‰

  6. anak kecil itu filsuf sesungguhnya .. yang kerap mempertanyakan segala macam hal .. termasuk keberadaan .. Jadi, filsuf itu sebenarnya orang yang nggak pernah dewasa .. πŸ™‚

  7. Apa yang kita dapet sehari-hari kadang juga diperoleh dari hasil imajinasi, kerjaan kita, pasangan hidup kita…sekarang yang nyata, bukannya berakar dari kekuatan angan-angan, imajinasi yang jadi kenyataan…

  8. hi lioni, sama dong kita mendalami filosofi Matrix. kita gak tau mana yg sebenarnya nyata, mana yg mimpi. dan ini semua gara2 kejadian di masa Renaissance 2 (nonton bagian Zion Archive di animatrix). perang antara chip dan protein…

    “… dia sudah mendapatkan mimpinya. apalagi yg diinginkan ?”
    “bebas…”
    “sit down !”

    edanlah. edan. kapan ini revolution masuk. wuhuhu. sophie’s world terlalu berat buat saya. πŸ™‚

  9. gw dah baca tuh solitaire mysteri sekitaran berapa bulan yg lalu. buku ituw keren banget, dan rahasia hans thomas sama buku kecil nya. uhh keren ga akan bisa berhenti baca deh.

    ps : kalo diindo sampulnya kuning gambar joker πŸ˜€

  10. gue udah baca blog ini tapi belum baca sophie’s world apalagi The Solitaire Mystery….nanti PINJEM aah… met kenal yah?

  11. cinta blog banget bapak yang satu ini.. hehehe…and so MATRIX.. hihihi.. lioni suka sophie’s world ama matrix.. seneng nanya2 kenapa lioni ada di sini.. dan kadang stress, mentog krn ga dpt jawabannya.. tau ga yg menenangkan apaan? baca blog orang2.. fiuh.. menolong sekali karena saya akan begitu bosan krn liburan panjang kali ini!! blah.. hey visit my new blog.. http://perihijau.blogspot.com ..still full of pain.. hehe..

  12. setujuu! urusan nulis mah yang penting kudu berani memulai. Btw, salam kenal ya..wah panduan bikin blognya bener membantu saya. saya link yah kang?

  13. Ih saya belum baca bukunya.. kiriiimmm! :p Itu ngintip cosmo2an.. widih kondang euy.. hauehuea. Btw.. blog memang sebaiknya tidak semua nyata. Kalo serba nyata, terlalu personal, jadinya puyeng. heheh tapi sah2 aja sih mo semua nyata or semua boong juga .. namanya jg blog.. bebas2 aja.

  14. gue suka sophie’s world..it’s a very philosophical book. dalem banget yaksss…ehhehe…gue belon beli yg ini nda. dalem juga yah nda. uh sejak di indo, gue jadi gak punya waktu utk buku2 gue nih. my books still stay in the box. beteeehh!!! when i have my own place again…baru deh tuh gue bina lagi hubungan gue dengan buku hihihih…

  15. pada akhirnya saya tetap tersesat, nda… tersedat dalam pemikiran saya, tersesat dalam kehidupan, tersesat dalam lamunan… apalah arti seorang manusia dalam kenyataan dan ketidaknyataan yang begitu luas… it’s beyond universe out there while i am just a drop of milk…
    uhhh, saya mungkin lagi skeptis mode: on ya…

  16. Aduh, kang Enda terkenal euy….. **baru visit forum nya cosmo** Kalau urusan berimaginasi, si Cemara paling jago nya. Hebat sekali dan kadang Syl sampe ter-heran-heran dan suka mikutan juga sih.

  17. wahhh pertama!!! πŸ˜€
    anyway, kebetulan sekali, gue baru aja mulai baca sophie’s world 2 hari yg lalu.. haven’t decided whether i like it or not, krn baru sampe chapter 1. satu hal yg rada mengganggu pikiran gue… emang anak umur 14 thn udah bisa ya mempertanyakan eksistensi dirinya kayak si sophie itu?

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.