_With technological innovation, someday, everything will be recyclable… except time_
Setiap kita meninggalkan “jejak langkah ekologis” atau “ecological footprint”:http://en.wikipedia.org/wiki/Ecological_footprint setiap harinya, setiap jam-nya, setiap menit dan detik-nya.
Dari karbon yang kita hembuskan setiap saat kita menghirup oksigen, air yang kita gunakan untuk mandi dan buang air, lampu yang kita nyalakan di malam hari hingga sampah yang kita buang tanpa kita sadari.
Selain manusia, tidak ada spesies lain yang begitu berdampak pada tempat dimana kita tinggal, sehingga di tahun 2025, dengan jumlah manusia yang terus bertambah maka kita akan betul-betul menghabiskan semua _resource_ yang bisa diambil dari tempat bulat, planet bumi yang kita sebut sebagai rumah ini.
Bahkan ada yang sampai membayangkan jika tiba-tiba manusia hilang dari muka bumi, maka dalam waktu hitungan minggu, bumi DAN spesies-spesies lain akan mendapati dirinya di kondisi yang lebih baik. Ini disampaikan baik oleh artikel dengan judul di “An Earth Without People”:http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=an-earth-without-people di Scientific American membahas buku dengan judul yang sama.
Juga “Imagine Earth without people”:http://www.newscientist.com/article/mg19225731.100-imagine-earth-without-people.html?full=true di New Scientist dan bahkan ada “videonya”:http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=video-earth-without-humans!
Karena sebab diataslah maka program **”Nothing Wasted”** yang didukung oleh **Danamon Peduli Foundation** jadi sesuatu yang penting.
“Nothing Wasted” me-recycle sampah pasar-pasar tradisional dan mengubahnya menjadi “KOMPOS”:http://en.wikipedia.org/wiki/Compost
Masih ada yang ingat KOMPOS? hehehe, rasanya waktu saya masih SD kata ini lebih sering terdengar daripada sekarang. KOMPOS yang adalah pupuk natural, kalau ga salah bahkan bisa jadi sumber energi karena prosesnya juga menghasilkan panas.
That’s it, simple dan efektif.
Dan karena itu maka, pengakuan dan penghargaan untuk usaha ini jadi penting. Salah satunya lewat “The World Challenge 09”:http://www.theworldchallenge.co.uk.
Program “Nothing Wasted”:http://www.theworldchallenge.co.uk/2009-finalists-project09.php menjadi salah satu program yang masuk sebagai finalis dalam global kompetisi yang ke-5 kalinya ini diadakan bekerja sama dengan BBC dan Shell salah satunya.
Program yang menilai bisnis/proyek kecil yang menunjukkan inovasi di level akar rumput memberikan penghargaan setiap tahunnya pada program-program di seantero duni.
**Tahun 2009** ini program “Nothing Wasted” menjadi salah satu program yang masuk nominasi dari 12 finalis lainnya dari India, UK, Kenya, Congo, Namibia, US, Thailand, Haiti, Sri Lanka, Isreal-Palestine dan Afghanistan.
Pemenangnya ditentukan dari voting yang diterima oleh masing-masing program.
JADIIIII…. jangan lupa untuk “ngevote Indonesia dan Vote Nothing Wasted sekarang!”:http://www.theworldchallenge.co.uk/2009-finalists-project09.php Jika kamu belum melakukannya.
Kamu juga bisa bergabung di **Facebook Page** dukungan untuk Nothing Wasted ini “di sini”:http://www.facebook.com/voteforindonesia
Klik ke sini untuk nge-vote: “http://www.theworldchallenge.co.uk/2009-finalists-project09.php”:http://www.theworldchallenge.co.uk/2009-finalists-project09.php
Mudah-mudahan program Nothing Wasted ini bisa jadi contoh dan model yang ditiru oleh pasar dan inisiator lainnya, diseantero Indonesia dan juga dunia!
Dengan begitu pasar tradisional dengan jumlah sampah organik yang begitu banyak jadi lebih bersih dan indah, sampah juga mendapatkan fungsinya yang baru sebagai fertilizer dan kita bisa mengurangi sedikit ekologikal footprints yang kita tinggalkan dan bumi, serta spesies lain, bisa hidup dengan lebih baik.
Karena kalau kita tidak melakukan sesuatu SEKARANG, maka tidak seperti sampah yang bisa di recycle, waktu adalah sesuatu yang akan habis jika tidak kita gunakan dengan baik.
Sebelum terlambat mari lakukan sesuatu, sebelum terlambat mari “Vote Nothing Wasted”:http://www.theworldchallenge.co.uk/2009-finalists-project09.php.
Asides
Berpartisipasi di TEDIndia 3-7 Nov 2009
_βOur best thoughts come from others.β –Ralph Waldo Emerson_
Bermula dari informasi yang gue terima beberapa bulan yang lalu tentang pembukaan “TEDIndia Fellowship”:http://www.ted.com/fellows yang akan membiayai 100 orang untuk berpartisipasi di “TEDIndia”:http://conferences.ted.com/TEDIndia/, maka bermulalah perjalan itu yang dalam waktu dekat juga akan berakhir.
Kalau semuanya lancar dan sesuai rencana, maka di hari Senin minggu depan, tgl 7 gue akan berangkat ke “Mysore, India”:http://en.wikipedia.org/wiki/Mysore (3 jam dari Bangalore) untuk mengikuti **TEDIndia**, bagian dari konferensi “TED”:http://www.ted.com/ yang sudah sejak 1984 dijalankan.
TED sendiri (kependekan dari Technology, Entertainment, Design) adalah sebuah event non profit yang didedikasikan pada apa yang disebut: _Ideas Worth Spreading_.
Idenya gampang, kumpulin orang-orang dari berbagai latar belakang dengan sesuatu yang menarik, unik, penting, informatif, baru, indah untuk disampaikan dan biarin mereka ngomong.
Dari omongan orang-orang inilah kemudian diharapkan akan banyak hal baru yang juga muncul. Dari orang-orang seperti **Al Gore, Karen Amstrong, Malcom Gladwell, Jane Goodall, Ze Frank, Richard Dawkins** dan banyak lagi yang ngomong di TED dan banyak lagi dari berbagai bidang. Sains, Teknologi, Bisnis, Musisi, Film Director semua mewarnai konferensi2x TED.
Kalau kamu ke “TED.com”:http://www.ted.com/, maka kamu akan jumpai ratusan video omongan-omongan orang tersebut yang sudah dikelompokkan sehingga kamu bisa menikmati mana yang paling kamu suka, juga bisa memberikan komentar serta ngobrol dengan orang lain.
TED sendiri sudah menjadi global franchise yang namanya ga diragukan lagi. Dari TED aja, sekarang muncul yang namanya “TEDGLobal”:http://conferences.ted.com/TEDGlobal2009/ yang setiap tahun di laksanakan di **Oxford**, juga “TED Prize”:http://www.ted.com/index.php/pages/view/id/6 dan yang akan gue ikuti itu “TEDIndia”:http://conferences.ted.com/TEDIndia/.
Bukan hanya itu banyak juga inisiatif-inisiatif lokal yang kemudian diberi nama TEDx. Salah satunya adalah “TEDx Jakarta”:http://www.facebook.com/group.php?gid=66381544606&v=wall (Twitternya “@TEDxJKT”:http://twitter.com/TEDxJKT) yang dilaksanakan di Jakarta dan meminjam ide dari TED itu sendiri, yaitu pembicara2x diminta bicara dengan ide-ide yang menarik untuk disebarkan.
Dan dalam hal ini Indonesia (terutama Jakarta) ga ketinggalan jauh, di Jakarta ada forum untuk sharing dunia digital yang ngetop dan sudah layak dilirik khalayak ramai yang namanya “FreSh (Freedom of Sharing)”:http://freshyourmind.com/ dan tentunya juga selain itu ada “Pecha Kucha Jakarta”:http://pechakuchajkt.wordpress.com/.
Keduanya juga punya konsep yang sama tentang orang yang bicara, ide yang menarik untuk disebarkan serta acara ngumpul agar kita tidak terus menerus mendapatkan informasi keseharian tapi sekali-kali mendapatkan dan ketemu dengan orang-orang dengan latar belakang yang berbeda-beda.
Dalam skala yang lebih akbar untuk Indonesia kita juga memiliki “Pesta Blogger”:http://pestablogger.com/ yang sudah 3 tahun ini dilaksanakan, dan yang tahun ini, tanggal 24 Oktober 2009 kemarin khususnya sempat jalan ke 1**0 kota di Indonesia**.
Semuanya menandakan indikasi yang menarik karena justru disaat kita bisa “ketemu” kapan saja dan menerima informasi kapan saja via THE INTERNET, lewat blog, facebook, twitter dll. Justru kemudian pertemuan dan ketemuan langsung, ikan dengan ikan (hehehe) jadi sebuah pilihan baru yang lebih menarik dari sebelumnya.
Tentunya bagian menarik dari TEDIndia ini juga nantinya ketemu dengan fellow-fellow yang lain yang kali ini lebih banyak dari daerah India itu sendiri. List dari TEDIndia 2009 Fellows ini bisa dilihat di sini: “TEDIndia 2009 Fellows”:http://www.ted.com/pages/view?id=305
“big size here”:http://www.flickr.com/photos/enda/4030976299/sizes/o/
Kalau kamu tertarik buat download, ada buku panduan khusus profil para TED Fellows di TEDIndia ini yang bisa kamu download di sini: “tedindia2009fellowsguide.pdf”:http://storage.ted.com/fellows/tedindia2009fellowsguide.pdf (5MB)
TED Fellows juga ngeblog dengan alamat “http://tedfellows.posterous.com/”:http://tedfellows.posterous.com/
Dalam rangka TEDIndia ini juga ada temen fellow yang membuat project mewawancari beberapa TED Fellow lainnya, salah satunya gue, hasil interviewnya bisa di baca di sini: “Interview: Enda Nasution, father of Indonesian blogosphere”:http://www.enidhi.net/2009/10/interview-enda-nasution-father-of.html
_Anyway_, gue ga ada ekpektasi khusus di **TEDIndia** ini, pertama kali ke India juga, mohon doanya biar lancar dan menyenangkan. Dan mudah-mudahan akan ketemu banyak orang dan mendapat banyak ide baru, yang worth spreading juga, yang mudah-mudahan nantinya bisa gue ceritakan di Indonesia juga.
Belum tahu apakah bisa update-update via Twitter “@enda”:http://www.twitter.com/enda seperti biasa atau ga, tergantung dapet koneksi telepon yang enak atau ga, yang pasti menurut panduannya disarankan jangan membawa laptop saat mendengarkan presentasi, karena presentasinya pantas mendapatkan 100% perhatian Anda, gitu katanya π
Untuk update tentang TEDIndia ini aja, tentunya infonya bisa diikuti di “@TEDIndia”:http://twitter.com/tedindia juga secara langsung.
Baiklah begitulah, intronya, doakan bakal update postingan di blog ini terus hehehe
_Wish me luck!_ π
10 Things I am Thankful For
I am thankful for our **health**, for it’s the only thing that keep us going and made us still be thankful for other stuff
I am thankful for **time**, god’s greatest and the most contradictive invention!
I am thankful for this **history**, as we live in a very exciting period of it
I am thankful for **my job**, for we try building something great for something so little, and it feels awsome
I am thankful for **technology and internet**, hp, bb and bbm, blogs, “id-gmail”:http://groups.google.com/group/id-gmail, “twitter”:http://twitter.com/enda and “facebook”:http://www.facebook.com/endanasution! without them i will only get i fracture of birtday wish i am receiving today – hehehe
I am thankful for **indonesia**, i am proud to be indonesian and be a part of this great (and now) democratic nation
I am thankful for **my friends**, my best, old and new ones, online or offline, real and imaginary
I am thankful for **my family**, ibu, bapak, mamah, papah, brothers, sisters, uwak, tante, bibi, om, sepupu, without them i am nothing
I am thankful for **my life,** sometimes it sucks, but most of the times is not π
And finally.
I am thankful for “Nita”:http://www.facebook.com/yuanita.nita and “Gaga”:http://www.flickr.com/photos/enda/sets/1618800/, you guys are my life, and it was never sucks when you guys around.